Ekonomi
TIMESINDONESIA, MADIUN – Di tengah pandemi Covid-19 menjalankan usaha tidaklah mudah. Butuh mental yang tidak mudah putus asa dan kreativitas tinggi. Hal tersebut dikatakan Frisca Dwi Indartanti salah seorang pelaku UMKM di Kota Madiun yang pengurus Asosiasi UMKM Jatim Pengda Kota Madiun.
Menurur Frisca, ada beberapa poin yang wajib diperhatikan jika ingin UMKM dapat bertahan di era new normal ini. Seperti gencar melakukan promosi menggunakan semua sosial media maupun marketplace yang ada.
"Dulu kan kita masih sering malu - malu ya mau update produk di sosial media. Sekarang ayolah mulai posting usahanya, tidak usah malu," ujar Frisca.
Kualitas produk UMKM dan inovasi, kata Frisca, perlu terus ditingkatkan. Produk lama juga perlu rutin diupgrade untuk meningkatkan daya saing. Salah satunya dengan memperbaiki kemasan dan metode pemasaran.
"Packaging yang menarik juga dapat menarik minat para pembeli, maka dari itu kita dituntut untuk lebih kreatif serta perbanyak referensi untuk mencari ide bagaimana membuat produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tapi dapat bersaing juga di pasaran," ungkap Frisca.
Frisca mencontohkan, seperti produk sambal pecel Mbah Legit yang saat ini digelutinya. Produk sambal pecel di Kota Madiun cukup banyak. Masing-masing produk harus memunculkan keunikan atau kelebihannya masing-masing.
"Untuk sambel pecel Mbah Legit saya menonjolkan bahan organik yang dapat bertahan hingga 6 bulan. Serta packaging yang menarik menggunakan alumunium foil," ungkap Frisca.
Agar UMKM di Kota Madiun terus survive dan berkembang, para pelaku diharapkan aktif bergerak dengan menentukan strategi usaha yang tepat. Meskipun menghadapi tantangan berat yakni pandemi covid-19. (*)
| Pewarta | : Aditya Candra (MG-85) |
| Editor | : Yupi Apridayani |