Ketua STPP Malang: Gubernur Kaltara Sudah Jawab Tugas Presiden
Jumat, 08 September 2017 - 14:03 | Views: 37.82k
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang Dr Ir Siti Munifah mengatakan bahwa Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) telah menjawab tugas Presiden dengan terus membangun sumber daya dari wilayah pinggiran.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Provinsi Kaltara terus berupaya membangun SDM yang tangguh dan berdaya saing.
Munifah menyebut, sebanyak 18 mahasiswa baru STPP Malang tahun 2017 berasal dari Kalimantan Utara. "Jika diberi kesempatan, seluruh anak bangsa dari manapun berada, bisa menjadi putra-putri terbaik," ucapnya dalam sambutan pada kuliah tamu Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie di Aula Sasana Giri Sabha, Jumat (8/9/2017).
Kepada Gubernur Kaltara dan rombongan yang hadir, Munifah menjelaskan bahwa STPP Malang memiliki sarana dan prasarana (sarpras) terluas di antara kampus serupa di tempat lain. Untuk diketahui, selain Malang, STPP terdapat di lima daerah yaitu Medan, Bogor, Magelang, Gowa, dan Manokwari.
Memiliki lahan seluas 138 hektare, STPP Malang didukung dengan sarpras yang memadai. Kendati demikian, sebagaimana tujuan pendidikan vokasi, lanjut Munifah, STPP Malang juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra dalam perkuliahan berbasis teaching factory.
Munifah juga menyampaikan, hingga kini jumlah tenaga pengajar sebanyak 55 orang, meliputi 46 dosen organik dan selebihnya calon dosen tetap.
"Kualifikasi pendidikan dosen S3-nya paling banyak dibanding yang lain. Ini menjadi faktor pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan di STPP," ujar Munifah.
Dengan dikirimnya putra daerah ke STPP Malang, kata dia, harapan Gubernur Kaltara untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian dapat terwujud dengan baik.
Ditambahkannya, dalam membangun pendidikan karakter mahasiswa, STPP Malang dibantu oleh TNI dari Rindam V Brawijaya dan Divif 2 Kostrad.
Maka dia berharap, dengan kehadiran langsung ke kampus STPP Malang, Gubernur Kaltara semakin yakin dalam membangun SDM, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemprov Kaltara dengan STPP Malang. MoU tersebut meliputi bidang pendididikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta peningkatan SDM. (*)
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Yadna Kasada 2025, Ketika Doa Suku Tengger Menggema dari Jantung Gunung Bromo
Tuntas! 330 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Probolinggo Kantongi SK AHU
Micro Sleep di Jalan Tol Renggut Pasutri Ketua PCNU Pamekasan, Bahaya Laten di Balik Kemudi
Diskusi Publik “Quo Vadis Kebijakan Iqbal-Dinda”, Kritik Konstruktif untuk Kepemimpinan NTB
Tempati Kawasan Pangan, Pemkab Malang Minta Kaji Ulang Pengelolaan Santerra
Tutup Akses Keluar Masuk Desa Pujiharjo Malang, Longsor Akibat Luapan Banjir Kini Dibersihkan
Gempa Bumi Magnitudo 2.5 Guncang Cianjur, BMKG: Kedalaman Dangkal, Tidak Berpotensi Tsunami
Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Kecelakaan di Tol Paspro, Duka Selimuti NU Pamekasan
100 Hari Kerja Gus Haris-Ra Fahmi, 8 Proyek Pemulihan Pascabencana Tuntas
Kemarahan Iran Mulai Dilampiaskan, Tadi Malam Israel Mulai Diserang