TIMESINDONESIA, SURABAYA – Berbagai langkah dan terobosan dilakukan Karya Cipta Indonesia (KCI) untuk memajukan industri musik Tanah Air. Terbaru, KCI menjalin kerjasama dengan sebuah Kelompok Usaha bernama BBM (Bersama Bersatu Maju) di bidang industri musik. Salah satunya Portal Musik Digital.
Dalam kerjasama yang ditandatangani di Jakarta pada Senin (26/11/2018) malam, KCI melalui divisi KCI Digital bersama BBM akan menciptakan industri musik yang sesuai dengan era sekarang, yaitu industri musik digital.
Acara dihadiri oleh para petinggi KCI, Enteng Tanamal, Ketua Dewan Pembina dan Dharma Oratmangun, Ketua Umum. Tak ketinggalan beberapa musisi kenamaan turut hadir seperti Arya Baron, Kadri Mohammad, Andy Ayunir, Titik Bartje, produser kawakan Handoko dan juga pengamat musik Bens Leo masing-masing memberikan pendapat dan masukannya.
Pada intinya kesemuanya menyambut baik hadirnya industri musik yang dilakukan antara KCI dengan kelompok usaha BBM ini. Tentunya dengan catatan-catatan agar tidak terjebak dalam masalah masalah seperti masalah hukum yang berakibat kepada penuntutan, kemudian masalah SDM hingga masalah infrastruktur dan lain-lain.
“Pada dasarnya hampir semua bisnis yang berbasis digital ini pernah mengalami masalah berupa penuntutan, justru dari sinilah kita banyak belajar, sehingga dalam perjalanannya nanti kita setidaknya bisa meminimalis permasalahan,” jelas Jhody A Prabawa dari BBM.
Dalam diskusi tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI Untuk Cina, Djauhari Oratmangun. Djauhari turut memberikan pemaparan tentang peluang bisnis yang sudah dan akan dilakukan dengan para pengusaha di Cina, salah satunya termasuk musik.
Lagu - lagu Indonesia banyak yang terkenal dan digemari di Negeri Tirai Bambu, misalnya saja lagu ‘Madu dan Racun’, ‘Bengawan Solo’, bahkan ada lagu daerah Batak juga sangat populer disana. Jadi ini merupakan kesempatan bagus untuk membuka bisnis musik dengan Cina.
“Beberapa waktu lalu melalui pendekatan Goverment to Goverment (G to G) saya sudah jembatani KCI membuka peluang bisnis dengan para pengusaha di China, salah satunya dengan Alibaba Grup,” jelas Djauhari.
Dalam mengelola bisnisnya nanti, selain bermitra dengan BBM, pihak KCI juga menggandeng Rahayu Kertawiguna sebagai pribadi mupun mewakili Nagaswara sebagai label.
Keterlibatan Nagaswara tentu sudah jelas, sebagai label dan distributor tentunya akan menangani masalah produksi. Sebab sampai saat ini Nagaswara dianggap salah satu lebel yang masih produktif menghasilkan artis dan karya-karya baru. Selain itu Rahayu Kertawiguna dianggap orang yang komit terhadap transparansi.
Seperti kita tahu, KCI selama ini dikenal sebagai Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengurusi hak ekonomi (performing right) para aggotanya. Namun ketika ditanya apakah tidak simpang siur jika bisnis baru ini menggunakan nama yang sama yaitu KCI, baik Enteng maupun Dharma menjawab sama.
“Yang masuk ke industri ini adalah KCI sebagai yayasan melaui divisi KCI Digital, jadi bukan KCI sebagai LMK. Ini sudah sesuai dengan AD/ART yayasan itu sendiri, jadi nggak ada masalah dengan pemakaian nama KCI. Namun demikian bukan tidak mungkin kita juga menggunakan nama gabungan atau nama lain sesuai perkembangan nanti,” jelas Enteng.
Sebagai penutup pembicaraan, Dharma mengungkapkan bahwa Portal Musik Indonesia ini tidak hanya diperuntukkan oleh para pemberi kuasa yang terdaftar di KCI saja, tetapi terbuka bagi seluruh musisi, pencipta lagu dan para kreator serta masyarakat Indonesia. Jadi siapapun boleh memasukkan karyanya, dan KCI akan mengurus dan mendistribusikan hak ekonominya.
Selain Dubes RI untuk Tiongkok dan para musisi seperti tersebut diatas, turut hadir pula Sekjen PAPPRI, Johny Maukar, Sekjen Karya Cipta Indonesia Baskoro, Mayjen TNI. Affanti Uloli (Perwakilan dari Wantanas), Handoko Kusuma produser, dan lain-lain.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |
OJK Tegaskan Penanganan Rekening Dormant untuk Cegah Penyalahgunaan
7 Tips Sehat Menjelang Armuzna untuk Jamaah Haji
Lindungi Kedaulatan Nasional, Indonesia Tolak Ratifikasi FCTC
Pemerintah Siapkan Solusi Berkeadilan untuk Ekosistem Ojol dan UMKM Digital
Eddy Soeparno: Pernyataan Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Kemerdekaan Palestina
HNW Dukung Prabowo Gaet Lebih Banyak Negara Akui Palestina Merdeka
Presiden Prabowo Kirim Hewan Kurban Sapi Jumbo ke Kota Yogyakarta
Strategi Menaklukkan Saham Bagger Pasca Pandemi
Kembangkan Genre Komedi, Warkop DKI jadi Film Animasi
Empat Tahun Tak Dapat Kurban, Warga Dusun Jambu Terima Kambing dari Polres Pacitan