TIMESINDONESIA, SURABAYA – Joe Gustav, pria berdarah rock n roll yang merupakan salah seorang lead guitar asli Kota Pahlawan. Joe Gustav dikenal dengan aksi panggung menarik, dibalik itu ia memiliki sejarah panjang yang membesarkan namanya di kancah musik Surabaya.
Style hippies melekat pada pria kelahiran Yogyakarta, 16 Agustus 1972 tersebut. Semua akan mengatakan Joe Gustav memiliki karakter yang kuat, karena ia sendiri tak menampik jika dirinya seorang idealis.
Bahkan dalam menentukan genre ketika ia harus hengkang dari band lamanya "Sound Hardness" pada awal 1990-an silam.
"Saya bermusik sudah cukup lama, sejak 1989 hingga sekarang, seperti para teman sejawat lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu," terangnya.
Joe Gustav adalah kreator dibalik band beraliran Heavy Metal yang namanya cukup disegani di kalangan penikmat musik cadas Surabaya. Band ini juga sempat masuk di bawah bendera Log Zhelebour kala itu.
"Saya sangat idealis menentukan genre yang harus saya ambil. Sejak hengkang dari Sound Hardness, aliran rock n roll saya tekuni hingga sekarang," jelasnya pada TIMES Indonesia, saat dijumpai di kediamannya, Kawasan Bratang Gede Surabaya, Senin (4/12/2017).
Usai keluar dari Sound Hardness, dengan kerja kerasnya, ia berdiri sendiri dalam cita rasa rock n roll. Tidak berhenti di situ saja, Joe sering dipakai untuk mengisi guitar session para band lain yang bergenre seiman, ia menyebutnya "Hard Rock n Roll".
Seringkali ia terbang ke luar kota, mulai Ambon, Batam, Bandung, hingga merasakan panggung 1 Way Radio di Canberra Australia.
Sebagai penggila Aerosmith, Joe Gustav mulai berani menirukan karakter vokal Steven Tyler, obsesi untuk merambah dunia tarik suara pun menggoda.
Seolah terlahir kembali, dengan kerja kerasnya, Joe Gustav cukup bergairah membesarkan band baru bernama "Virgin Hunter" sejak akhir 2015, yang sebelumnya bernama Virginia. Beraliran rock n roll kental, lagu dalam single album seperti "Slown Down Baby" dengan beat yang mengajak bergoyang bisa diunggah dari Youtube.
Nama yang cukup unik, persembahan seorang kawan dari Swedia saat ia singgah bermusik di Pulau Bali. Meskipun sempat bongkar pasang personel, sampai detik ini Joe Gustav dengan Virgin Hunter masih tetap eksis dan sering diundang untuk tampil di luar kota.
"Dan predikat vokalis sekaligus lead guitar pun akhirnya melekat pada saya," pungkas Joe Gustav.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Yatimul Ainun |
Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga Majalengka Cuma Bayar Rp 4 Juta dari Harusnya Rp15 Juta
Beasiswa Rp32 Juta per Tahun dari Pemkab Pacitan Sepi Peminat, Kuota Tersisa Dua
Lenovo Resmikan Dua Produk Standar TKDN di Surabaya
Gol Jacobo Ramon Tunda Pesta Juara Barcelona
Kata Akademisi Soal Langkah Bupati Probolinggo Tangani Kasus Miras Temenggungan
Mengenal Valeska Nathania, Model dengan Kecintaan Tinggi terhadap Bumi
Coats unveils wellbeing whitepaper with Great Place To Work
Menyibak Arti Tradisi Lampion dalam Perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur
Gol Ndoye Bawa Bologna Taklukkan Milan di Final Coppa Italia
Menapaki Jejak Sejarah dan Keindahan Waduk Wadaslintang di Wonosobo